Senin, 24 Mei 2021

HASIL HUTAN BUKAN KAYU 

JAMUR TIRAM DAN JAMUR KUPING


Jamur tiram dan jamur kuping merupakan salah satu Hasil Bukan Kayu yang sekarang ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena Teknik budidayanya tergolong mudah dan permintaan jamur tiram dan jamur kuping baik segar dan kering maupun olahan banyak diminati oleh konsumen.

Usaha budidaya jamur tiram dan jamur kuping dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri karena dapat dilakukan memakai teknologi ramah lingkungan memanfaatkan limbah kayu gergaji dengan modal yang relatif rendah. Selain itu akan didapat hasil samping berupa kompos dari sisa media / baglog untuk pupuk tanaman, media tanam jahe dan limbah baglog juga bisa digunakan untuk media budidaya cacing. Dengan demikian budidaya jamur tiram akan dapat mencapai dua tujuan utama dalam pengolahan hasil hutan menuju industri bebas limbah dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani sekitar industri pengolahan / penggergajian kayu.

Salah satu anggota KTH Wana Karya IX Desa Mendolo Kidul, Kecamatan Punung membudidayakan jamur sejak 10 tahun yang lalu. Jenis jamur yang dibudidayakan adalah Jamur Tiram Putih, Jamur Tiram Coklat dan Jamur Kuping. Anggota ini tidak hanya budidaya jamur tiram dan kuping saja tetapi juga membuat bibit jamur tiram dan kuping ( starter ). Hasil bibit jamur ini digunakan sendiri dan kalau ada permintaan juga dijual sampai ke Kecamatan Kebonagung dan Kecamatan Pacitan. Selama 1 bulan bibit jamur / starter yang dibuat sekitar 100 – 200 botol. Selain bibit jamur anggota ini juga memanfaatkan limbah kayu gergajian yang ada di sekitar tempat tinggal untuk digunakan sebagai media jamur / baglog.  Dapat dikatakan ada kerja sama dengan pihak perusahaan penggergajian yang ada di lingkungan sekitar. Sehingga usaha jamur ini sifatnya memanfaatkan limbah serbuk gergaji yang ada di lingkungan sekitar. Produksi baglog tergantung dari permintaan pelanggan dan 1 bulan rata-rata ± 5.000 – 8.000 baglog.

Produksi hasil hutan bukan kayu jamur ini selain menghasilkan produk yang memiliki manfaat tinggi sebagai sumber pangan sehat juga memiliki nilai ekonomis sehingga bisa menjadi tambahan sumber pendapatan. Produksi rata-rata jamur ini ± 20 Kg / hari. Dengan harga Jamur Tiram Rp. 16.000 / Kg dan Jamur Kuping kering Rp. 60.000 / Kg diharapkan dimasa pandemi ini dapat mempertahankan kegiatan usahanya,  pemasaran juga tidak ada kendala dan mudah- mudahan semakin bertambah banyak kelompok yang terinspirasi untuk membudidayakan jamur ini sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat di masa pandemi ini.

BIBIT JAMUR F0

BIBIT JAMUR F2



JAMUR TIRAM COKLAT

JAMUR TIRAM PUTIH

JAMUR KUPING KERING

BAGLOG JAMUR 





BUDIDAYA JAMUR




Demikian sekilas tulisan tentang Hasil Hutan Bukan Kayu Jamur Tiram dan Jamur Kuping. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

 

Salam Lestari……..!!!