HASIL HUTAN BUKAN KAYU
JAMUR TIRAM DAN JAMUR KUPING
Jamur
tiram dan jamur kuping merupakan salah satu Hasil Bukan Kayu yang sekarang ini
banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena Teknik budidayanya tergolong mudah
dan permintaan jamur tiram dan jamur kuping baik segar dan kering maupun olahan
banyak diminati oleh konsumen.
Usaha
budidaya jamur tiram dan jamur kuping dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri
karena dapat dilakukan memakai teknologi ramah lingkungan memanfaatkan limbah
kayu gergaji dengan modal yang relatif rendah. Selain itu akan didapat hasil
samping berupa kompos dari sisa media / baglog untuk pupuk tanaman, media tanam
jahe dan limbah baglog juga bisa digunakan untuk media budidaya cacing. Dengan demikian
budidaya jamur tiram akan dapat mencapai dua tujuan utama dalam pengolahan
hasil hutan menuju industri bebas limbah dan sekaligus meningkatkan pendapatan
petani sekitar industri pengolahan / penggergajian kayu.
Salah
satu anggota KTH Wana Karya IX Desa Mendolo Kidul, Kecamatan Punung membudidayakan
jamur sejak 10 tahun yang lalu. Jenis jamur yang dibudidayakan adalah Jamur
Tiram Putih, Jamur Tiram Coklat dan Jamur Kuping. Anggota ini tidak hanya budidaya
jamur tiram dan kuping saja tetapi juga membuat bibit jamur tiram
dan kuping ( starter ). Hasil bibit jamur ini digunakan sendiri dan kalau ada
permintaan juga dijual sampai ke Kecamatan Kebonagung dan Kecamatan Pacitan. Selama
1 bulan bibit jamur / starter yang dibuat sekitar 100 – 200 botol. Selain bibit
jamur anggota ini juga memanfaatkan limbah kayu gergajian yang ada di sekitar
tempat tinggal untuk digunakan sebagai media jamur / baglog. Dapat dikatakan ada kerja sama dengan pihak perusahaan
penggergajian yang ada di lingkungan sekitar. Sehingga usaha jamur ini sifatnya
memanfaatkan limbah serbuk gergaji yang ada di lingkungan sekitar. Produksi
baglog tergantung dari permintaan pelanggan dan 1 bulan rata-rata ± 5.000 – 8.000
baglog.
Produksi hasil hutan bukan kayu jamur ini selain menghasilkan produk yang memiliki manfaat tinggi sebagai sumber pangan sehat juga memiliki nilai ekonomis sehingga bisa menjadi tambahan sumber pendapatan. Produksi rata-rata jamur ini ± 20 Kg / hari. Dengan harga Jamur Tiram Rp. 16.000 / Kg dan Jamur Kuping kering Rp. 60.000 / Kg diharapkan dimasa pandemi ini dapat mempertahankan kegiatan usahanya, pemasaran juga tidak ada kendala dan mudah- mudahan semakin bertambah banyak kelompok yang terinspirasi untuk membudidayakan jamur ini sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat di masa pandemi ini.
JAMUR TIRAM PUTIH
JAMUR KUPING KERING
Demikian
sekilas tulisan tentang Hasil Hutan Bukan Kayu Jamur Tiram dan Jamur Kuping.
Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Salam Lestari……..!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar