Senin, 13 Februari 2023

 

PENGEMBANGAN TANAMAN PRODUKTIF

DI KTH WONO JATI UNTUK MENDUKUNG RINTISAN DESA WISATA DI DESA WARENG, KECAMATAN PUNUNG, KABUPATEN PACITAN

 

Desa Wisata adalah salah satu bentuk wisata yang baru tren pada saat ini, karena Desa Wisata ini telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Desa mempunyai peran strategis dan  berkontribusi besar dalam pembangunan nasional. Selain menyuplai kebutuhan pangan dan kebutuhan tenaga kerja, Desa juga berkontribusi terhadap perkembangan pariwisata nasional. Tren Desa wisata semakin populer setelah pandemi COVID-19. Kondisi ini membuat jumlah Desa wisata terus berkembang setiap tahunnya dengan berbagai klasifikasi mulai dari Desa wisata rintisan hingga Desa wisata mandiri. Masing-masing Desa berlomba untuk menggali potensi Desanya untuk mengembangkan rintisan Desa wisata tersebut.  

Desa wisata merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata. Pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat Desa itu sendiri. Prinsip Desa wisata ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha produktif sesuai dengan potensi dan sumber daya lokal yang ada.

Komponen yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Desa wisata  adalah sebagai berikut :

1.    Kondisi desa

Untuk mengetahui potensi wisata, pihak Desa perlu memiliki basis data yang jelas mengenai kondisi Desa dan bagaimana ekosistem yang dapat mendukung lokasi wisata.

2.    Keadaan masyarakat dan Manajemen.

Desa wisata diharapkan dapat dikelola oleh masyarakat Desa itu sendiri. Manajemen pengelolaan Desa wisata dan kesiapan masyarakat dalam mengelola desa sangat diperlukan agar Desa wisata dapat berkembang dengan optimal

3.    Konsep Desa wisata yang unik.

Konsep Desa wisata yang unik akan memberikan penilaian yang berbeda dibandingkan dengan daerah lain.

 

Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai ( BPDAS ) Solo memberikan bantuan Bibit Produktif  kepada Kelompok Tani Hutan ( KTH ) guna mendukung kegiatan pengembangan rintisan Desa Wisata yang ada Di KTH atau Desa wilayah binaan. Bibit tersebut dibagikan secara gratis dengan mengajukan permohonan atau proposal.

            Penanaman bibit Poduktif ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan rehabilitasi hutan dan lahan ( RHL ), upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. serta dapat berfungsi sebagai media produksi dan media tata air.  Salah satu penentu keberhasilan RHL adalah melalui peningkatan kualitas bibit melalui penyediaan bibit Produktif.

            Pemilihan bibit tanaman unggul akan berperan penting guna menghasilkan produk buah yang sangat berkualitas. Keterbatasan akses masyarakat untuk memperoleh bibit yang berkualitas menjadi salah satu permasalahan dalam pengusahaan tanaman yang memiliki hasil tinggi, untuk itu Balai Pengelolaan DAS ( BPDAS ) Solo memfasilitasi penyediaan bibit produktif pada wilayah kerja yang berada di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

            Salah satu Kelompok Tani Hutan ( KTH ) yang mendapatkan bantuan bibit produktif ini adalah KTH Wono Jati Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. KTH Wono Jati mendapatkan bibit produktif sebanyak 1.500 batang dengan rincian masing-masing bibit adalah sebagai berikut :

1.    Alpukat 500 Batang

2.    Jeruk Pamelo 500 Batang

3.    Matoa 500 Batang.

Lokasi penanaman bibit produktif ada di Dusun Wareng Kidul, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan dan difokuskan di Tanah Kas Desa dan di sekitar Tanah Kas Desa atau di lahan milik masyarakat, yang rencana ke depan akan digunakan sebagai rintisan potensi wisata di Desa Wareng. Penanaman bibit produktif dilakukan secara bersama-sama antara KTH Wono Jati dengan Pemdes Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Di tanah kas Desa tersebut juga sudah dibangun kolam renang anak dan dewasa tetapi pengerjaan belum sempurna. Dan juga sudah ada tanaman dengan jenis Mangga dan Durian.









Adanya penambahan bibit produktif di tanah kas Desa dan di lahan sekitar tanah kas Desa tersebut diharapkan dapat memberikan kesadaran pada masyarakat dalam upaya untuk mengotimalkan pemanfaatan potensi lahan pekarangan dan untuk mendukung rintisan Desa Wisata di Desa Wareng sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Pengembangan rintisan Desa wisata diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk percepatan pembangunan Desa untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di dalamnya. Desa wisata yang telah maju nantinya akan memberikan dampak berupa peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

 

Demikian tulisan tentang Pengembangan Tanaman Produktif Di Kth Wono Jati Untuk Mendukung Rintisan Desa Wisata Di Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Semoga bermanfaat.


Salam Lestari...............🌳🌳🌳🌳