Kamis, 06 April 2023

 

KELOLA USAHA PUPUK ORGANIK KOHE KAMBING

KELOMPOK TANI HUTAN ( KTH ) WANA HARAPAN

DESA MANTREN, KECAMATAN PUNUNG, KABUPATEN PACITAN

 

Kelompok Tani Hutan ( KTH ) Wana Harapan adalah salah satu KTH yang ada di Kecamatan Punung, tepatnya berada di Dusun Krajan Kulon, Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. KTH ini berdiri tahun 2017 dengan No. Reg KTH 35/01/03.2008/KTH/134/2017. Salah satu kelola usaha di KTH Wana Harapan adalah pengembangan bibit produktif yang ada disekitar sumber mata air Kali Mason. Pelestarian sumber mata air Kali Mason juga menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh KTH Wana Harapan. KTH ini melakukan pemeliharaan sumber mata air dengan menanam tanaman konservasi di sekitar sumber mata air tersebut dengan tanaman Aren, Gayam, Beringin dan Trembesi.

Pada tahun 2023 ini KTH Wana Harapan mengembangkan salah satu usaha yaitu Pembuatan Pupuk Kohe Kambing. KTH ini memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar wilayahnya yaitu kotoran hewan kambing. Dengan melihat peluang yaitu banyak anggota KTH Wana Harapan dan warga sekitar Desa Mantren yang memelihara ternak kambing tetapi sampai saat ini belum dimanfaatkan oleh masing-masing peternak, sehingga KTH Wana Harapan punya gagasan mengembangkan usaha kelompok dengan  membuat pupuk organik Kohe Kambing. KTH membeli Kohe Kambing dari warga dan juga dengan melakukan barter seperti  10 zak kotoran kambing dan dikembalikan ke pemilik 5 zak pupuk organik kohe kambing.  Sehingga warga mendapatkan hasil tambahan dari penjualan kohe kambing tersebut.

Pupuk organik kohe kambing bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan-bahan an organik di dalam tanah. Selain itu, pupuk kohe kambing bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal. Pupuk Kohe Kambing yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri dingin, remah, wujud aslinya tidak nampak, dan baunya telah berkurang. Untuk kotoran kambing membutuhkan proses tertentu karena Kotoran kambing yang masih segar mengandung amoniak yang tinggi, sehingga bersifat panas. Hal tersebut bisa membuat tanaman terbakar. Khusus untuk kohe kambing ini melalui proses penggilingan untuk mendapatkan hasil yang lembut dan wujud asli tidak tampak. Penggunaan kohe kambing  yang belum matang akan menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik kohe kambing adalah sebagai berikut :

1.    1 ton kotoran kambing

2.    200 kg kapur pertanian ( Dolomit )

3.    200 kg abu / sekam / bekas gergaji

4.    4 botol EM4 ( Decomposer )

Alat-alat yang digunakan :

1.     Cangkul,

2.     Terpal,

3.     Ember.

Sebelum membuat campuran bahan tersebut di atas, kotoran kambing harus kita hancurkan terlebih dahulu dengan memakai alat ( mesin ).

Tahapan pembuatan pupuk organik kohe kambing adalah sebagai berikut :

Ø  Melakukan penyortiran dan penggemburan

 


Ø  Langkah awal yang perlu dilakukan sebelum membuat pupuk dari kotoran kambing yaitu memisahkan kotoran kambing dengan benda asing seperti batu, plastik, kayu, dan lain sebagainya. Saat melakukan penyortiran, lakukan juga proses penggemburan. Tujuan dari proses ini yaitu agar kotoran kambing tidak menggumpal, sehingga proses fermentasi menjadi lebih cepat.



Ø  Siapkan tempat atau hamparan yang ternaungi dan jika hujan tempat tersebut tidak tergenang air.

Ø  Lakukan proses pencampuran bahan, agar mudah dan merata bisa dilakukan dengan cara membuat lapisan-lapisan.

Ø  Pembuatan lapisan dengan cara menghamparkan kotoran kambing dan setebal ± 20-30 cm dan taburkan dolomit dan abu secukupnya.

Ø  Kemudian siapkan EM4 dari dosis yang ditetapkan yang dilarutkan dalam air Kemudian disiramkan pada lapisan tersebut hingga kadar air mencapai 40% atau bisa diukur dengan cara diremas dengan tangan, air tidak menetes atau bahan organik tidak pecah saat genggaman tangan di buka.

Ø  Buat lapisan berikutnya hingga semua bahan habis, kemudian lapisan tersebut dicangkul dari salah satu sisi searah hingga menimbulkan timbunan baru.

Ø  Lakukan lagi ke arah kebalikannya, kemudian ditimbun atau dibuat gunungan sebesar lebar terpal penutup.

Ø  Timbunan ditutup rapat dengan terpal dan bagian pinggir terpal diberi beban sehingga jika ada angin terpal tidak terbuka. Dan ini disebut sebagai proses Fermentasi. Proses fermentasi juga berguna untuk mematikan biji gulma maupun patogen penyebab penyakit tanaman yang mungkin masih terdapat di dalam kohe tersebut.

Ø  Diamkan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu terpal dibuka dan timbunan diaduk dengan tujuan pemberian aerasi pada proses pengomposan. Proses pengomposan yang berhasil akan timbul panas dan dapat dirasakan saat pembongkaran gundukan.

Ø  Setelah 3 minggu pupuk organik kohe kambing sudah bisa dibongkar dan diangin-anginkan untuk menghilangkan bau amoniak dan sudah siap diaplikasikan.

 



Dengan adanya kelola usaha pembuatan pupuk kohe kambing di KTH Wana Harapan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para anggota dan warga sekitar serta kesejahteraan masyarakat Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

 

 

Salam Lestari……..🌳🌳🌳