TANAMAN PRODUKTIF DAN MANFAATNYA
Tanaman
Produktif adalah semua jenis tanaman
yang memiliki fungsi selain kayu, contohnya adalah tanaman yang dapat menghasilkan
buah untuk dikonsumsi, daun-daunan untuk pakan ternak serta ranting dan dahan
untuk kayu bakar, sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Tanaman produktif
lebih cenderung memiliki sifat konservatif, karena tanaman tersebut jarang
ditebang oleh masyarakat. Sehingga disamping memiliki fungsi ekonomis juga
memiliki fungsi ekologi.
Di Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan tiap tahun memberikan bantuan bibit produktif untuk Kelompok Tani Hutan ( KTH ) sesuai dengan permintaan dari masyarakat. Sebelum mendapatkan bibit produktif terlebih dahulu harus membuat proposal pengajuan bibit tanaman produktif yang ditujukan ke BPDASHL Solo. Adapun jenis tanaman produktifnya adalah : Alpukat, Aren, Kelengkeng, Rambutan, Matoa, Jambu Air, Pete, Mangga, Nangka, Sukun, Jeruk dan lain-lain.
Tanaman
produktif biasanya ditanam diantara tanaman kayu-kayuan, atau ditanam di area
pekarangan rumah dan kebun. Dimana persentase tanaman kayu lebih besar
dibandingkan dengan tanaman produktif.
JERUK KEPROK |
JAMBU AIR |
MATOA |
Tanaman Produktif ini juga cocok digunakan untuk tanaman penghijauan karena jenis tanaman produktif termasuk tanaman yang cepat tumbuh. Contoh tanaman produktif untuk penghijauan adalah : Tanjung, Gayam, Kepuh dan lain-lain.
Disamping
itu tanaman produktif juga dapat ditanam di sekitar sumber mata air sebagai pelindung
sumber mata air dan penyimpan air. Diantara
jenis tanaman produktif yang biasa di tanam di sekitar sumber mata air adalah
Aren dan Picung. Pohon Aren memiliki akar serabut yang kuat sehingga merupakan
tanaman penahan longsor. Jika disekitar sumber mata air terdapat pohon aren
dalam jumlah banyak dan bahkan dapat tumbuh berdampingan dan memiliki akar yang
besar maka tanaman ini dapat menyimpan air dan dapat memunculkan sumber mata
air baru.
AREN |
AREN |
Dalam pembuatan Kebun Bibit Rakyat ( KBR ) tanaman
produktif juga masuk dalam kebutuhan bibit yang harus ada. Untuk jumlah bibit
tanaman produktif yang masuk dalam kegiatan KBR adalah ± 10 persen dari bibit
tanaman kayu-kayuan. Dengan adanya pembuatan bibit tanaman produktif maka
mendidik masyarakat untuk menanam tanaman dengan penanaman secara heterogen
yaitu menanam tanaman produktif atau buah diantara tanaman kayu sehingga
nantinya diharapkan masyarakat mendapatkan nilai ekonomis dari penanaman
tersebut.
PETAI |
Demikian sekilas tentang Jenis tanaman produktif dan manfaatnya. Semoga dapat bermanfaat.
Salam Lestari !!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar