TEKNIK PENYEMAIAN BIJI GMELINA
Pohon yang memiliki nama latin Gmelina arborea telah
menetap dan menyebar di banyak wilayah di Indonesia hingga saat ini. Warnanya yang putih
dan terkesan padat, membuatnya menjadi langganan produsen perlengkapan rumah
tangga atau furniture kayu yang mengutamakan estetika pada setiap produksinya.
Layaknya kanvas putih, kayu jati putih menjadi tempat diwujudkannya dan
direalisasikannya kreasi-kreasi dari kayu. Mulai dari meja, kursi, kerangka
tempat tidur, rak hingga rak sepatu dan mainan, kayu gmelina ini menjadi salah
satu jenis kayu yang sangat berperan dalam kehidupan masyarakat, khususnya
masyarakat Indonesia.
Tak hanya unggul dalam bentuk estetika bagi mereka yang
membudidayakannya, akan tetapi unggul hal lain seperti :
- Pohon gmelina atau jati putih, bila dibandingkan pohon jati lainnya, ia tumbuh serta berkembang lebih cepat.
- Banyak dimanfaatkan oleh Pengusaha meubel (furniture) kayu karena memiliki tekstur kayu yang halus.
- Selain pertumbuhannya yang bisa dikelompokkan cepat dan terjamin keberhasilannya supaya tumbuh kokoh, gmelina juga tahan terhadap hama dan penyakit
Tanaman ini dapat tumbuh dengan optimal pada
ketinggin 0-800 m dpl dengan curah hujan 1778-2286 mm per tahun dengan jumlah
bulan kering maksimum 2-4 bulan per tahun, suhu yang dikehendaki yaitu berkisar
antara 21-28 derajat celcius dan pH tanah 4-7. Pada umur 3-4 tahun bisa
berbunga dan berbuah.
Perbanyakan tanaman dapat dilakukan melalui dua
cara yaitu cara generatif dan cara vegetatif. Cara generatif merupakan
perbanyakan tanaman melalui biji. Biji setiap jenis tanaman memiliki kekerasan
dan ketebalan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan perlakuan khusus sebelum
ditabur.
Penyemaian biji di dilakukan di bedeng tabur untuk
memperoleh kecambah yang berkualitas melalui penaburan yaitu dengan cara
memilih kecambah yang sehat dan berbatang lurus untuk disapih ke polibag. Penaburan
menggunakan bedeng tabur dengan menggunakan media pasir halus.
Adapun tahap-tahap dalam penyemaian biji Gmelina adalah sebagai berikut :
- Pilih benih yang unggul dan baik dari segi kualitasnya, tidak busuk dan bila dipecah bijinya maka 3 kandung lembaga masih hijau.
- Buat
bedeng tabur berisi pasir yang sudah diayak dan dicuci bersih.
- Bagian
atasnya beri penutup dari plastik/paranet untuk menjaga kelembaban.
- Buat
bedeng sapih berisi polibag dengan media pasir dan pupuk kandang 3 :1
- Sebelum
di semai biji gmelina dijemur dalam terik matahari selama 3 hari.
- Rendam
biji gmelina dalam bak berisi air dingin selama 48 jam.
- Tabur
benih yang sudah direndam diatas media bedeng tabur yang sudah disiapkan.
- Tutup
dengan pasir hitam kembali sampai benih tidak terlihat.
- Siram
dengan sprayer atau gembor secukupnya.
- Benih
akan tumbuh menjadi kecambah dan siap sapih ke polybag.
- Siram
air secukupnya sampai umur 3 bulan.
- Bibit siap ditanam di lahan penanaman.
Demikian tadi sekilas tentang Teknik Penyemaian
Biji Gmelina, semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Salam
Lestari………🌳🌳🌳🌳🌳
Tidak ada komentar:
Posting Komentar