TEKNIK PENYEMAIAN BIJI BALSA
Balsa
(Ochroma grandiflorum Rowlee) merupakan tanaman pohon dengan tinggi
dapat mencapai 35 meter dan daun berbentuk bundar telur dengan bunga kuning
kehijauan. Balsa termasuk dalam suku Bombacaceae yang berasal dari Brasil dan
Equador, umumnya balsa tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 500
Mdpl. Perkembangbiakan balsa secara generatif dengan biji, pertumbuhannya
sangat cepat. Di Indonesia balsa bisa dipanen pada umur 4 tahun dengan diameter
30 cm. Balsa ditanam sebagai pohon pelindung, dan biasanya digunakan sebagai
material pembuat maket, papan selancar, aeromodelling serta untuk keperluan
alat-alat penyekat dikarenakan kayu dari pohon balsa lebih ringan daripada kayu
gabus.
Teknik
Penyemaian Biji Balsa
Sebelum melakukan penyemaian biji balsa perlu adanya perlakuan khusus agar pertumbuhan biji balsa optimal. Adapun Teknik penyemaian biji balsa adalah sebagai berikut :
- Rendam biji balsa dengan air panas selama 1-5 menit, setelah itu buang airnya dan diganti dengan air biasa kemudian rendam selama 12 jam.
- Rendam Biji Balsa dengan kapasitas kecil dulu 250 gr untuk yang belum pernah melakukan proses semai biji balsa.
- Setelah 12 jam proses perendaman, selanjutnya dilakukan proses semai pada bedeng tabur yang sudah disiapkan sebelumnya.
- Saat menabur biji balsa yang sudah kita rendam 12 jam, usahakan tidak menumpuk bijinya. Merata dan tidak menggumpal di bedeng tabur, hal ini bertujuan untuk mengurangi jamur, karena biji balsa sensitif jamur.
- Tutup tipis dengan tanah/pasir.
- Selanjutnya sungkup dengan plastik.
- Jaga kelembapan tanah jangan sampai kering dengan cara melakukan penyiraman 2 x dalam sehari.
- Benih dapat dipindahkan ke polybag jika sudah berumur ±10 hari dan tinggi ±3 cm.
- Pilih bibit yang tumbuh baik untuk dipindahkan ke Polybag.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar