PEMBINAAN
PENYULUH
KEHUTANAN SWADAYA MASYARAKAT
( PKSM
)
CABANG
DINAS KEHUTANAN WILAYAH PACITAN
Penyuluh
Kehutanan Swadaya Masyarakat
yang selanjutnya disebut PKSM
adalah pelaku utama
yang berhasil dalam usahanya
dan warga masyarakat
lainnya yang dengan kesadarannya
sendiri mau dan
mampu menjadi penyuluh.
Adapun
sasaran Penyuluhan Kehutanan Swadaya Masyarakat ( PKSM ) adalah pihak yang
paling berhak memperoleh manfaat
penyuluhan meliputi sasaran utama
(pelaku utama dan
pelaku usaha) dan sasaran antara (pemangku kepentingan
lainnya). Pelaku Utama adalah masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan,
petani, beserta keluarga intinya. Pelaku Usaha adalah perorangan warga negara
Indonesia atau korporasi yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola
usaha kehutanan.
Penyelenggaraan PKSM bertujuan:
1. Mendukung Pemerintah
dan pemerintah daerah
dalam penyelenggaraan penyuluhan kehutanan.
2. Untuk meningkatkan
kinerja pelaku utama
dan pelaku usaha penyelenggaraan penyuluhan
kehutanan dalam pendampingan
kegiatan pembangunan kehutanan.
PKSM
ini bersifat mandiri karena pada saat ini belum ada insentif bagi PKSM yang
mendukung kelembagaan mereka.
Syarat
untuk menjadi PKSM adalah sebagai berikut :
1. Warga
negara Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu identitas penduduk (KTP).
2. Memiliki
keterampilan dan keahlian teknis dalam bidang kehutanan.
3. Telah
melakukan upaya-upaya nyata dibidang pembangunan kehutanan secara
sukarela/swadaya atau telah berhasil mengembangkan usaha produktif bidang
kehutanan dan dapat dicontoh oleh masyarakat di sekitarnya.
4. Mempunyai
sifat kepemimpinan, kemampuan komunikasi, dan teladan bagi masyarakat dan
5. Mendapat
pengakuan dari masyarakat di sekitarnya bahwa yang bersangkutan memiliki
kemampuan sebagai penyuluh kehutanan.
Tugas
PKSM adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan, melaksanakan,
mengembangkan kegiatan penyuluhan
kehutanan;
2. Menyusun
rencana kegiatan penyuluhan kehutanan.
3. Melaksanakan kegiatan
penyuluhan kehutanan secara mandiri.
4. Berperan aktif
menumbuhkembangkan kegiatan
Penyuluhan Kehutanan.
5. Menyampaikan informasi
dan teknologi baru
dan tepat guna bagi pelaku utama.
6. Mengolah data
hasil lapangan untuk
dijadikan program dan metode
Penyuluhan Kehutanan.
PKSM dalam melaksanakan tugasnya harus selalu berkoordinasi
dengan Penyuluh Kehutananan ASN dalam hal :
1. Menyusun
Rencana Kerja / Kegiatan, metode dan materi penyuluhan kehutanan.
2. Melaksanakan
pendampingan berbagai usaha produktif bidang kehutanan.
3. Memecahkan
pemecahan masalah dalam hal pengembangan usaha.
4. Mengembangkan
kerjasama dan kemitraan dengan pihak-pihak terkait dalam pengembangan usaha
pelaku utama dan pelaku usaha.
5. Pembinaan
PKSM dilakukan oleh Instansi Pelaksana Penyuluhan Kehutanan di tingkat Cabang
Dinas Kehutanan.
Pada
tanggal 21 Juni 2022 Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan melaksanakan
kegiatan Pembinaan PKSM. Pembinaan ini dilaksanakan di Watu Mejo Mangrove Park
Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Kegiatan Pembinaan PKSM ini
dihadiri oleh :
1. Kepala
Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan (Bpk. Wardoyo, S. Hut., M.M.)
2. Kepala
Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat (RLPM) Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah Pacitan (Bapak Sabar Budiono, S. Hut.).
3. Koordinator
Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan (Slamet Riyanto, SP.)
4. Penyuluh
Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan.
5. PKSM
Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan.
Tema
pembinaan PKSM adalah Program Kegiatan PKSM Cabang Dinas Kehutanan Wilayah
Pacitan.
Sebelum
menentukan program kegiatan PKSM, terlebih dahulu harus dilakukan penggalian
potensi masing-masing wilayah PKSM seperti pada tabel dibawah ini.
POTENSI
PKSM CDK WILAYAH PACITAN
NO
|
NAMA
|
WILAYAH KERJA
|
POTENSI
|
|
|
|
|
1
|
NANANG ADI WIJAYA
|
Ds. Gedangan, Kec. Ngrayun, Ponorogo
|
- Sadap getah pinus rakyat
- Lebah madu Appis cerana per anggota rata-rata
10-20 stup. Jumlah stup di kth 50
stup. Permasalahan : pengunduhan lebah
- Pembibitan kth alam lestari. Tan. Produktif
sambung durian ( 300 btg ), sengon (500 btg), gmelina ( 500 btg ), kaliandra
(500 btg )
- Ternak kambing menuju usaha kth
|
2
|
TUMINO
|
Ds. Tumino, Kec. Punung, Pacitan
|
- Budidaya lebah klanceng menuju kampung
klanceng lewat apbd
- Rintisan KTH ternak kambing komunal, jumlah
awal 15 menjadi 47 kambing.
- Kendala : modal KTH kurang sehingga mengakses
ke anggota dewan
|
3
|
PAINO
|
Ds. Sumber, Kec. Pringkuku, Pacitan
|
- Pembibitan Sengon, Gmelina ( 2 tahun vakum
krn musim yg tidak mendukung dan pandemi)
- Rintisan anggota KTH lebah madu Cerana
rata-rata 3-4 per anggota
- Potensi bambu melimpah jenis bambu petung,
wulung, apus/dominan
- Mencoba untuk kayu putih (1000 batang JT 2x4
m )
|
4
|
SAKRI
|
Desa Bangunsari, Kec. Bandar, Pacitan
|
- Kendala antara kelompok tani dan kth sama
sehingga pertemuan yang dilaksanakan adalah gapoktan
- Pemeliharaan bibit tidak maksimal
- Potensi empon-empon banyak (kunir, jahe,
kencur, porang, janggelan) harga saat ini rendah. Solusi kemitraan dengan
pihak lain.
- Potensi rumput gajah banyak
- Pembibitan alpokat (5000-10.000 batang),
rencana disambung. Lokasi tanah desa. Dana dari swadaya gapoktan. Warga
pernah mendapat 2 batang alpokat pada tahun 2020.
- Lebah Madu Cerana banyak yang hilang karena
Insektisida
|
5
|
KATRI
|
Ds. Ngreco, Kec. Tegalombo, Pacitan
|
- Gula Aren. Pembuat Gula Aren 52 orang Yang termasuk anggota KTH 32 orang.
Produksi 2 kg per orang.
- Kendala : Jumlah pohon Aren makin berkurang karena
perbanyakan hanya secara alami dan belum melakukan penanaman (bantuan bibit
Aren).
- Pemasaran Lokal Dan Pengemasan Tradisional.
Harapan Pemasaran Lewat KTH
- Hama Monyet Ekor Panjang dan Babi Hutan
|
6
|
TOBIB
|
Desa Karangrejo, Kec. Arjosari,
Pacitan
|
- Lebah Madu Klanceng
- Bantuan bibit Durian, Rambutan Sudah
Menghasilkan (Berbuah) Harga Durian Rp.25.000 – 50.000 / Buah.
|
7
|
SUPRAYITNO
|
KTH Wono Ijo Lestari, Kec. Sooko, Kab.
Ponorogo
|
- Lebah Madu Klanceng 750 Stup
- Budidaya Kapulaga, Hama Celeng
- Budidaya Kopi Liberika, Pemasaran di Shopee
dengan nama Kopi Famili proses produksi tradisional
|
8
|
AGUS SUNARTO
|
KTH Songsong Manunggal, Ds. Tokawi,
Nawangan, Pacitan
|
- Budidaya Janggelan dibawah tegakan
- Potensi Temulawak. Kendala masalah pengeringan
ketika musim penghujan. Membutuhkan bantuan alat untuk pengeringan.
- Potensi Kopi : menanam, merawat, memanen, mengeringkan
dan menjual belum ada kemitraan.
|
9
|
SOMO TEGUH
|
Ds. Sudimoro, Kec. Sudimoro, Pacitan
|
- Penyulingan Minyak Nilam sejak tahun 2014
sampai saat ini. Harga Nilam Daun
Kering Rp. 13.000/Kg. Daun Basah Rp. 5.000/Kg, Daun Basah Cacah Rp. 5.000/Kg.
Bagi KTH yang punya potensi Nilam bisa menjual ke Bpk. Somo Teguh. Wilayah
Ada 4 Desa, Sudimoro, Ketanggung, Pagerlor, Karangmulyo.
- KBD Tahun 2022 Tanaman Kayu Putih 40.000
Batang
|
10
|
MISGINEN
|
Ds. Purworejo, Kec. Pacitan, Kab.
Pacitan
|
- Lebah Madu Klanceng Dan Cerana Dari 2002 –
2022.
|
11.
|
SUGIYONO
|
Ds. Wonosobo, Ngadirojo, Pacitan
|
- Potensi Gula Aren. 30 Orang anggota produksi
gula Aren. Produksinya 2 Kg/Orang.
Kendala Pengemasan masih tradisional.
- Penanaman Tanaman Aren dan Alpokat ( Di Tanah
Kas Desa )
|
12
|
PAWIT
|
Ds. Karanganyar, Kebonagung, Pacitan
|
- Pembibitan swadaya Sengon tiap tahun 10.000
Batang. Program Tebang 1 Tanam 3
- Hutan Lestari SVLK
- Kemitraan dengan Bintang Tujuh untuk tanaman
Sereh ( belum terealisasi)
|
13
|
MEGA
|
KTH Aren Lestari, Ds. Temon, Arjosari,
Pacitan
|
- Potensi Gula Aren. Ada 70 penderes Aren. 50% aktif
Di KTH Aren Lestari.
- Bantuan alat produksi (Tangga Bambu)
- Bantuan Bibit Aren Lokal. Harapan Dapat
Bantuan Aren Genjah Dari Kutai Timur. Usia lebih pendek / 5 tahun bisa panen.
- Pirt, Halal MUI, Menuju SNI
- BPJS Ketenagakerjaan Utk Anggota masih belum
tertarik. Hanya Sekitar 10 % karena anggota
sudah punya KIS.
|
Dari
hasil penggalian potensi PKSM ini ke depan nanti bisa dilakukan tindak lanjut
untuk merencanakan program kegiatan yang disesuaikan dengan potensi wilayah
masing-masing PKSM.
Dari
hasi pembinaan PKSM ini diperoleh :
- Progres, realisasi
serta permasalahan yang dihadapi PKSM
dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan kehutanan.
- Mengetahui efektifitas
kegiatan penyuluhan
kehutanan oleh PKSM dan
dampaknya terhadap
peningkatan ekonomi keluarga
petani serta kelestarian fungsi hutan dan lingkungan.
- Pelaporan mengenai
data dan informasi PKSM yang meliputi kondisi, jumlah dan kegiatan yang telah
dilakukan PKSM.

Dari
hasil pertemuan Pembinaan PKSM ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan
Sumber Daya Manusia PKSM yang ada di wilayah Cabang Dinas Kehutanan Wilayah
Pacitan.
Demikian
sekilas tulisan tentang Pembinaan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat ( PKSM
) Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Salam
Lestari........🌳🌳🌳🌳